Satu per Satu
30 Juli dan sekarang adalah waktuku untuk Context switching ke project lain.
Multitasking itu Buruk
Aku selalu mempunyai banyak Project dalam hal bersamaan. Menurutku dulu itu baik, karena saat kamu bosan terhadap satu project kamu bisa mengerjakan satunya sehingga kamu bisa produktif lagi.
Setelah sekian lama, aku rasa itu salah. Karena, seperti komputer, manusia tidak didesain untuk multitasking. Context switching membuang waktu dan fokus yang cukup lama. Aku harus menyelesaikan semuanya satu per satu.
Deadline berdasarkan Waktu, bukan Pencapaian
Jika aku membatasi diriku untuk satu project saja, berarti aku harus membatasi waktu deadline menjadi sangat pendek, menjaga the power of kepepet selalu memburuku tiap hari.
Dan memang, saat aku fokus dalam satu hal saja, produktivitasku ternyata meningkat drastis. Contoh nih, 10 hari yang lalu, aku memutuskan untuk merombak ulang TEXDraw sambil belajar syntax TeX dan mengaplikasikannya kedalam prototipe TEXDraw terbaru.
Hasilnya? 19 commit yang jika diakumulasikan menjadi setengah juta baris koding!
Yuuhhuuu, rekor baru dalam 10 hari!
Aku awalnya tidak percaya. Tapi ya itulah kenyataannya. Satu hari hanya ada 24 Jam – cukup sedikit – namun jika kamu bisa memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, maka satu jam dapat berarti banyak hal. Menurutku waktu itu seperti E=mc², sehingga bagi kita waktu terasa sedikit, merasa selalu kurang – namun jika kita memanfaatkannya untuk sesuatu yang berarti, maka waktu akan berubah menjadi sebuah hasil, dan bagian kecil waktu itu adalah hasil yang sangat besar.
Oh, dan resep cabe rawit: Komitmen ku tidak hanya satu project saja, namun juga memprioritaskannya dalam setiap saat. Jadi, selama 10 hari tersebut mulai jam 6 pagi sampai 9 malam aku terus fokus mengerjakannya. Dan, aku juga memotong waktu di perjalanan – jadi saat itu aku dalam di komplek kampus, jadi urutannya aku mengerjakannya di pagi, jam 9 bergerak sarapan dan ke tempat magang (rektorat), sore beralih ke lab, sampai jam 9 malam baru beli makan malam dan pulang. Sederhana, but it’s amazing, Mungkin keseharian ini akan aku terus pertahankan agar aku tetap efisien seperti ini.
So yeah, Takeaway: Jika kamu mengalami kesusahan mengatur waktu, cobalah saranku ini:
- Fokus pada satu hal yang menurutmu paling urgent untuk diselesaikan terlebih dahulu.
- Buang semua hal yang dapat mengganggu konsentrasimu, baik itu HP hingga jadwal lain yang tidak penting.
- Singkatkan waktu tempuh target yang kamu capai hingga mulai tidak bisa diterima akal sehatmu.
- Jangan Menunggu, lakukan semua hal secara mandiri bila perlu, dan hindari menunda pekerjaan karena menunggu suatu hal.
- Pray, Hardwork dan Profit.
Good Luck!